PENYAKIT ASMA,,,,,,
Tubuh kita
terdiri dari berbagai macam oragan. organ-oragan itu saling terintegrasi
sehingga menjadi sistem. karena sudah menjadi sistem maka jika salah
satu organ mengalami masalah maka akan mengganggu kerja organ yang lain.
salah satu organ penting adalah paru-paru.
Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan
manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan
manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses
pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh
akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak
menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian.
salah satu penyakit yang perlu kita ketahui dan waspadai adalah
penyakit asma. Asma adalah keadaan saluran nafas yang mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.
Gejala
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon
terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi
saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai
rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin
dan olahraga.Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami
kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan
karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam
saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara
(disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita
harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
Sel-sel
tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga
bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit
di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien
yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan
pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu
yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari,
debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Diagnosa
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri
berulang. Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan
saluran udara dan untuk memantau pengobatan. Menentukan faktor pemicu
asma seringkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa membantu menentukan
alergen yang memicu timbulnya gejala asma. Jika diagnosisnya masih
meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui faktor pemicu
terjadinya asma, maka bisa dilakukan bronchial challenge test.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar